
- Sakit hati atau perasaan kecewa adalah merupakan salah satu pengalaman emosional dalam kehidupan yang paling sulit untuk di hadapi dan di lalui.
Yang ingin saya kupas kali ini adalah bagaimana kita menyikapi semua hal yang berbau sakit hati.
Sulit memang menerima begitu saja perlakuan orang terhadap kita,tapiiiii inilah hidup,apapun itu kita harus terima dan jalani.
Seberat dan Sepelik apapun permasalahannya,sebagai seorang manusia yang beriman,kita wajib menerima keaadaan tersebut,bukan malah lari menjauhi atau menghindari.Karakter orang itu berbeda loh !!! Artinya tidak semua manusia memiliki sifat yang sama,jika di paparkan secara global,pasti buanyaaaaaaaak sekali pemirsaaa..sementara yang ingin saya ulas hanya sekelumit saja,jadi saya hanya bisa menguraikan beberapa yang buruk dan beberapa yang baik..
Untuk beberapa yang buruk..seperti ada yang suka nyinyir,suka menghina,suka memfitnah,suka mengadu domba dan pasti masih banyak lainnya..
Naaah untuk beberapa yang baik,seperti suka menolong,suka memberi nasihat kebaikan,suka memberitahu yang lupa,suka berbagi ilmu,suka memuji,suka bersedekah,santun,dan banyak lainnya juga..
Kita sama-sama sadar betul,siapa diri kita,seperti apa diri kita,bagaimana sifat dan karakter kita,banyaknya kekurangan kita,dan kita percaya bahwa kita manusia tempatnya khilaf dan dosa.
Seperti pepatah bilang "tidak ada manusia yang sempurna"
Jadiii kita tidak berhak mendjudge orang lain seenaknya apalagi sampai membunuh karakter.
Bukan kapasitas saya untuk menilai karakter manusia,ini hanya sekedar mengingatkan diri saya pribadi khususnya.
Tidak ada Niat untuk Merasa diri paling benar,paling bersih dan paling sempurna,tidak seperti itu pemirsaaa..saya hanya ingin berbagi sekelumit paparan dan beberapa tips untuk mengobati rasa "Sakit Hati"
Saya ambil dari beberapa sumber media cetak (buku) dengan ringkas.
Di bawah ini ada dua dari beberapa hal yang menyebabkan sakit hati ..
Tidak ada Niat untuk Merasa diri paling benar,paling bersih dan paling sempurna,tidak seperti itu pemirsaaa..saya hanya ingin berbagi sekelumit paparan dan beberapa tips untuk mengobati rasa "Sakit Hati"
Saya ambil dari beberapa sumber media cetak (buku) dengan ringkas.
Di bawah ini ada dua dari beberapa hal yang menyebabkan sakit hati ..
- Melalui Ucapan
Seringkali Lisan (baca Lidah) kita berucap yang tidak baik terhadap lawan bicara atau bahkan kebanyakan orang dengan sengaja sudah menyakiti perasaan orang lain,atau sebaliknya secara tidak sengaja kita tidak tahu bahwa kita sudah menyinggung perasaan orang lain,hal yg umum adalah ketika kita mulai su'udzon (berburuk sangka) terhadap orangtua,teman,sahabat,kakak,adik,dan lainnya,sehingga menimbulkan dampak yang menyakitkan pada orang lain,atau pemirsaaa yang lagi kekinian itu bisa di sebut "julit" dan atau "nyinyir".
- Melalui Perbuatan
Dengan atau tanpa di sadari,setiap tingkah laku kita dinilai oleh orang lain,itu sebabnya terkadang kita tidak tahu,setiap kali bertingkah,bisa saja melukai atau bahkan membuat orang lain cidera,contohnya seperti merebut milik orang lain,mengambil paksa barang orang lain,memukul orang lain,baku hantam atau acapkali berkelahi misalnya.
Dua hal tersebut yang melandasi terjadinya rasa Sakit Hati,dan seperti yang kita tahu,hingga bisa menimbulkan rasa Dendam di Hati.
Bagaimana cara agar kita terhindar dari rasa Dendam akibat Sakit Hati tersebut..
Berikut Cara Mengatasi rasa Sakit Hati versi Saya ..
1. Kendalikan Jiwa kita
Tekankan dalam hati dan jiwa bahwa sakit hati itu harus pergi dari pikiran dan perasaan kita,dengan tidak mengulangi untuk membayangkan kejadian yang membuat kita sakit hati,yaitu dengan perbanyak istighfar dan dzikir.
2. Lampiaskan emosi-emosi yang terpendam melalui cara yang Religius
Contohnya..mengadu kepada Yang Maha Pencipta,caranya dengan bermunajat kepada Alloh,menceritakan semua keluh kesah yang ada dalam benak kita.
3. Tetapkan hati untuk selalu bersabar dan ikhlas
Dalam kondisi apapun,usahakan untuk tetap tenang dan menekan emosi,tidak terpancing untuk menarik kesimpulan sendiri,berusaha diam dalam beberapa waktu,tujuannya untuk meredam kekesalan.
4. Membiasakan diri untuk Memaafkan dan Memohon Maaf
Kita tidak tahu kapan akan di panggil menghadap Alloh,bisa kapan saja,pagi,siang,sore,malam,hari ini,besok,lusa,minggu depan atau kapan ????
Karena itulah alasan kenapa kita perlu membiasakan diri untuk memaafkan dan memohon maaf,ini adalah pengingat hidup yang dahsyat buat saya
5. Niatkan dalam hati kita bisa "Move On"
Dengan memulai hal-hal baru yang positif dan berlaku lebih baik dari kemarin,usahakan tetap khusnudzon dan jauhkan yang namanya su'udzon.
Kata bijak mengatakan,hidup itu pilihan,jadiii saya lebih memilih hidup dengan banyak rasa BERSYUKUR DAN BAHAGIA (motto blog saya)
Apapun yang Alloh berikan untuk saya,semua saya syukuri dengan selalu mengucap Alhamdulillah.
Bukan seberapa besar atau seberapa banyak,tapi yang lebih tepat,seberapa dalam kita mencintai hidup apa adanya.
Sejatinya kejahatan tidak harus di balas dengan kejahatan,karena kelak di akherat Alloh yang punya kuasa.
Lebih baik di benci sebagai diri sebenarnya,ketimbang jadi munafik untuk di sukai orang (kurt cobain)
Satu hal penting yang menjadi pembelajaran untuk diri saya adalah "Saat orang lain salah paham tentang kita,sedangkan kita tidak mampu menjelaskan,maka satu hal yang mungkin mampu menghibur kita adalah..
"Sesungguhnya kita tidak akan dihisab oleh Alloh karena prasangkaan manusia tapi kita akan di adili oleh Alloh atas kenyataan perbuatan kita".
Yuuuk buang jauh-jauh sakit hati,perlahan tapi pasti untuk move on dari perkara negatif.
#reminder
#pembelajaranhati
#ambilhikmahnya
#moveon
Dua hal tersebut yang melandasi terjadinya rasa Sakit Hati,dan seperti yang kita tahu,hingga bisa menimbulkan rasa Dendam di Hati.
Bagaimana cara agar kita terhindar dari rasa Dendam akibat Sakit Hati tersebut..
Berikut Cara Mengatasi rasa Sakit Hati versi Saya ..
1. Kendalikan Jiwa kita
Tekankan dalam hati dan jiwa bahwa sakit hati itu harus pergi dari pikiran dan perasaan kita,dengan tidak mengulangi untuk membayangkan kejadian yang membuat kita sakit hati,yaitu dengan perbanyak istighfar dan dzikir.
2. Lampiaskan emosi-emosi yang terpendam melalui cara yang Religius
Contohnya..mengadu kepada Yang Maha Pencipta,caranya dengan bermunajat kepada Alloh,menceritakan semua keluh kesah yang ada dalam benak kita.
3. Tetapkan hati untuk selalu bersabar dan ikhlas
Dalam kondisi apapun,usahakan untuk tetap tenang dan menekan emosi,tidak terpancing untuk menarik kesimpulan sendiri,berusaha diam dalam beberapa waktu,tujuannya untuk meredam kekesalan.
4. Membiasakan diri untuk Memaafkan dan Memohon Maaf
Kita tidak tahu kapan akan di panggil menghadap Alloh,bisa kapan saja,pagi,siang,sore,malam,hari ini,besok,lusa,minggu depan atau kapan ????
Karena itulah alasan kenapa kita perlu membiasakan diri untuk memaafkan dan memohon maaf,ini adalah pengingat hidup yang dahsyat buat saya
5. Niatkan dalam hati kita bisa "Move On"
Dengan memulai hal-hal baru yang positif dan berlaku lebih baik dari kemarin,usahakan tetap khusnudzon dan jauhkan yang namanya su'udzon.
Kata bijak mengatakan,hidup itu pilihan,jadiii saya lebih memilih hidup dengan banyak rasa BERSYUKUR DAN BAHAGIA (motto blog saya)
Apapun yang Alloh berikan untuk saya,semua saya syukuri dengan selalu mengucap Alhamdulillah.
Bukan seberapa besar atau seberapa banyak,tapi yang lebih tepat,seberapa dalam kita mencintai hidup apa adanya.
Sejatinya kejahatan tidak harus di balas dengan kejahatan,karena kelak di akherat Alloh yang punya kuasa.
Lebih baik di benci sebagai diri sebenarnya,ketimbang jadi munafik untuk di sukai orang (kurt cobain)
Satu hal penting yang menjadi pembelajaran untuk diri saya adalah "Saat orang lain salah paham tentang kita,sedangkan kita tidak mampu menjelaskan,maka satu hal yang mungkin mampu menghibur kita adalah..
"Sesungguhnya kita tidak akan dihisab oleh Alloh karena prasangkaan manusia tapi kita akan di adili oleh Alloh atas kenyataan perbuatan kita".
Yuuuk buang jauh-jauh sakit hati,perlahan tapi pasti untuk move on dari perkara negatif.
#reminder
#pembelajaranhati
#ambilhikmahnya
#moveon
Aku tipe orang mudah memaafkan bun, tapi untuk melupakan agak susah... Semoga diberikan keiklasan lahir dan batin
BalasHapusAamiin Allohuma Aamiin bunda echi kesayangan .. Bantu ingatkan aq kalo khilaf yaaa 😘
HapusAamiin Allohuma Aamiin bunda echi kesayangan .. Bantu ingatkan aq kalo khilaf yaaa 😘
HapusMakasih mbak sudah mengingatkan dengan artikel ini 😳 semoga dimampukan. Seringkali saat sakit hati melanda segalanya menjadi ketularan aka baper. Inshaallah akan selalu belajar sabar dan ikhlas. Sekali lagi makasih mbak yuni sudah diingatkan 😍
BalasHapusMashaaAlloh,sama-sama saling mengingatkan bunda Zamigi 😘
HapusBarokaullohu bunda sayang
MashaaAlloh,sama-sama saling mengingatkan bunda Zamigi 😘
HapusBarokaullohu bunda sayang
Bagus artikelnya mom, tidak ada manusia yg sempurna krn kesempurnaan hanya milik Allah Ta'ala. Memaafkan apa bila tersakiti memang berat, tp itu lebih mulia dari pada menyimpan dendam.
BalasHapusSetujuuuh bunda sayang,InshaaAlloh selalu istiqomah yaaa 😘
HapusSetujuuuh bunda sayang,InshaaAlloh selalu istiqomah yaaa 😘
HapusAamiiin Allahuma Aamiiin mom yuni
HapusTepat sekali tips nya mbak. Semoga kita semua bisa mewujudkannya.
BalasHapusAamiin Allohuma Aamiin..mamaciiih bunda Ina sayang 😘
HapusMasalah sakit hati. Di zaman sosmed gini emang rentan, karena bahasa tulisan itu maknanya tergantung emosi pembaca pada saat itu. Banyak yg lagi BT eh malah buka sosmed, terus ketemu postingan yg sebenarnya baik-baik saja tapi karena mood dia lagi jelek, makna dari postingan yg dia baca jadi beda dengan maksud si penulis.
BalasHapusBetul banged bund widya..sensi di kedepankan secara tidak langsung,perasaan bermain ya,dan mood juga bermain,betul-betul rentan .. Kembali ke individu masing-masing lagi menyikapi itu yaa 😇
HapusBtw thank u sudah mampir bund,salam kenal
Betul banged bund widya..sensi di kedepankan secara tidak langsung,perasaan bermain ya,dan mood juga bermain,betul-betul rentan .. Kembali ke individu masing-masing lagi menyikapi itu yaa 😇
HapusBtw thank u sudah mampir bund,salam kenal
Aku biasanya mudah memaafkan dan melupakan, namun untuk yg sifatnya menyentuh harga diri dan keluargaku, aku lebih memilih benar2 melupakan dan tidak ingin terlibat lg dengan orang tersebut (secukupnya saja)😕
BalasHapusMaksudnya aku ttp memaafkan, namun meskipun dia Ada hubungan Dekat dengan aku, kemungkinan aku jg akan melupakan mereka, dan berhubungan secukupnya saja daripada menjadi beban utk seterusnya...
Menurut mbak kalo pilihannya seperti aku bagaimana?
Huwow pertanyaan nya bund Lyaa 😇
HapusBismillah saya jawab ya,tapi sebelumnya Mohon Maaf Lahir dan Bathin dari saya pribadi
Menurut saya,jika pilihan bunda seperti itu,kembali kepada niat bunda Lyaa
Alloh maha tahu dan maha melihat segalanya,sampai hati kita pun Alloh tahu,jadi menurut saya,sah saja bunda berlaku seperti itu,selama tidak memutus silaturahim,karena hukumnya Dosa
Saran saya,tetap berlaku seperti biasa,bedanya bunda harus bisa lebih sigap memahami situasi yang ada dan jangan mudah terpancing kalo belum tahu kebenarannya,tetap menjadi diri sendiri dengan prinsip yang kita punya,selalu bangga dengan apa yang ada dlm diri kita,dengan begitu kita bisa lebih menghargai orang lain dalam segala hal
Jangan balas kejahatan dengan kejahatan,karena kebenaran tdk perlu di cari,sejatinya waktu yang menjawab kebenaran itu.
Mudah2an jawabannya bisa diterima,Terimakasih sudah mampir bunda,salam kenal 😘😇
Huwow pertanyaan nya bund Lyaa 😇
HapusBismillah saya jawab ya,tapi sebelumnya Mohon Maaf Lahir dan Bathin dari saya pribadi
Menurut saya,jika pilihan bunda seperti itu,kembali kepada niat bunda Lyaa
Alloh maha tahu dan maha melihat segalanya,sampai hati kita pun Alloh tahu,jadi menurut saya,sah saja bunda berlaku seperti itu,selama tidak memutus silaturahim,karena hukumnya Dosa
Saran saya,tetap berlaku seperti biasa,bedanya bunda harus bisa lebih sigap memahami situasi yang ada dan jangan mudah terpancing kalo belum tahu kebenarannya,tetap menjadi diri sendiri dengan prinsip yang kita punya,selalu bangga dengan apa yang ada dlm diri kita,dengan begitu kita bisa lebih menghargai orang lain dalam segala hal
Jangan balas kejahatan dengan kejahatan,karena kebenaran tdk perlu di cari,sejatinya waktu yang menjawab kebenaran itu.
Mudah2an jawabannya bisa diterima,Terimakasih sudah mampir bunda,salam kenal 😘😇
Nah, boleh ya curcol dikit..kayaknya mbak yun orangnya bijak dan bisa netral nih😊
HapusHmm...klo orang tersebut yang memutus silahturahim dluan, gimana tuh? Akunya boleh ya cuek aj gak?😜
Masalahnya nih orang ga tau apa maasalahnya, nyamber aja, eh aku ga nanggapin Karena dia ga ad hububgan, drpd memperkeruh, ga taunya malah aku habis dikata2in dan menyenggol harga diri nih mbak, ttp aku diemin, berasa males nanggepin, prinsip aku nanggapin orang gila Kita ga kalah gila tuh..ga taunya dia lgsung mutusin hub, mending nih kalo dia ga bawa2 oranglain..ini smpe iku2tan ngajak orang yg berselisih paham sm aku😕
Jd tambah meleduk dak.., aku pikir mungkin lebih baik aku minta maaf sama yg berselisih paham,minta maaflah aku, ehh...diujuq2 pula inih, dan yng berselisih paham sm aku ikutan nambahin cerita ga bener ke orang lagi,.hadeehh...
Ya sdhlah aku lupakan saja dan biarkan mereka sibuk ga jelas smpe mereka Capek sendiri.
Udh mengalah, minta maaf, dikata2in lgi, ngajak2 orang banyak, brs melunjak pula...aaiihh..sedihnya aku sprt dibully saja..wkkk
Jdlah cukup sekian dan terimakasih, drpada aku semakin terpuruk?
Ok ga mbak kl gitu? Jd secukupnya itu, ya diam saja😷
Complicated ya bund Lyaa..afwan,saya pernah merasakan,masih menurut saya pribadi,kalo jalan ceritanya bukan kita yang memutus silaturahim,nda apa bund,toh Alloh maha tahu dan maha melihat,cucok sama tulisan saya di paragraf-paragraf terakhir,monggo di baca lagi..sama persis deh bund,kita tidak harus menjelaskan,karena di yaumul hisab nanti,kita di tanya karena perbuatan nyata kita
HapusSaya setuju,lebih baik diam tapi mencerna keadaan,artinya tidak usah membalas,biar waktu yang menyampaikan kebenaran'nya
Paling pelampiasan saya,curcoll di sosmed,tapi tidak mencantumkan nama atau menjelaskan kronologi sesungguhnya,tujuannya cuma iseng semata
Seperti itu bunda Lyaa sayang,mudah-mudahan kita bisa terus sabar dlm menyikapi semua permasalahan hidup,karena SABAR teman satu2nya yang setia menemani kita 😘😇
Complicated ya bund Lyaa..afwan,saya pernah merasakan,masih menurut saya pribadi,kalo jalan ceritanya bukan kita yang memutus silaturahim,nda apa bund,toh Alloh maha tahu dan maha melihat,cucok sama tulisan saya di paragraf-paragraf terakhir,monggo di baca lagi..sama persis deh bund,kita tidak harus menjelaskan,karena di yaumul hisab nanti,kita di tanya karena perbuatan nyata kita
HapusSaya setuju,lebih baik diam tapi mencerna keadaan,artinya tidak usah membalas,biar waktu yang menyampaikan kebenaran'nya
Paling pelampiasan saya,curcoll di sosmed,tapi tidak mencantumkan nama atau menjelaskan kronologi sesungguhnya,tujuannya cuma iseng semata
Seperti itu bunda Lyaa sayang,mudah-mudahan kita bisa terus sabar dlm menyikapi semua permasalahan hidup,karena SABAR teman satu2nya yang setia menemani kita 😘😇
masyaALLAH Tulisannya penuh hikmah bun yuni...
BalasHapuspantes byk yg sayang ya.. abis baik hati xxixii
kalau aku udah dipastikan bukan di type yg seperti itu..
aku type yg membalaz
air susu dibalas air susu
air tuba dibalas dengan air keras wakakkkakakaka
InshaaAlloh kita semua orang baik bunda ficha sayang,tidak ada manusia yang dilahirkan tidak baik...betul tidak 😘 semua dakam keadaan bersih ketika lahir
HapusAq percaya bunda ficha selalu berhati baik 😇😘
Mamaciiiih sudah mampir bunda kesayangan ❤
InshaaAlloh kita semua orang baik bunda ficha sayang,tidak ada manusia yang dilahirkan tidak baik...betul tidak 😘 semua dakam keadaan bersih ketika lahir
HapusAq percaya bunda ficha selalu berhati baik 😇😘
Mamaciiiih sudah mampir bunda kesayangan ❤
Syukran mba yuuun sudah diingatkan. Pernah mersakan rasa yang seperti itu. Sakit hati,kecewa berkepanjangan dan memang tidak mengenakan rasanya....seperti beban yang tak berkesudahan. Dan pada akhirnya ketika memilih utk berdamai terutama dgn diri sendiri perlahan mulai lega.
BalasHapusCuma memang tidak mudah. Masih harus banyak blajar tentang bersabar
Afwan bunda Arum,betul banged,masih harus belajar banyak belajar nahan sabar,karena sabar tidak berujung,dibawa sampai mati...susah memang,tapi kalo ada kemauan belajar InshaaAlloh bisa
HapusSemoga selalu istiqomah yaa bunda,Mamaciiih sudah mampir
Afwan bunda Arum,betul banged,masih harus belajar banyak belajar nahan sabar,karena sabar tidak berujung,dibawa sampai mati...susah memang,tapi kalo ada kemauan belajar InshaaAlloh bisa
HapusSemoga selalu istiqomah yaa bunda,Mamaciiih sudah mampir
Setuju Bun. Sakit hati harus segera dibuang. Ibarat orang mau sembuh dari pusat rehabilitasi. Kalau bukan kita sendiri yang iklas memaafkan, hidup kita tidak akan terima sejahtera. Memaafkan memang butuh waktu. Tapi jangan biarkan terlalu lama. Sebab itu tandanya kita kasih iblis menang atas kita. Iblis tidak suka damai. Kalau kita punya akar kepahitan. Akan menggerogoti kesehatan kita. Itu yang iblis mau.
BalasHapusBetul sekali bund Belinda..jangan pernah kasih tempat iblis untuk singgah walau sebentar di hati kita,penuhi setiap ruang di hati untuk selalu berbuat baik
HapusThan u bund Belinda sayang
Betul sekali bund Belinda..jangan pernah kasih tempat iblis untuk singgah walau sebentar di hati kita,penuhi setiap ruang di hati untuk selalu berbuat baik
HapusThan u bund Belinda sayang
Oh ya satu lagi, memaafkan saya bisa. Tapi saya tidak akan melupakan. Sebagai pegangan saya untuk berjaga-jaga kepada orang yang pernah menyakiti saya. Karena umumnya orang yang sudah pernah menyakiti kita, kita maafkan akan mencoba kedua kali karena menganggap kita lemah. Jadi maafkan dengan memberi batasan tegas.Nyatakan kita tidak akan tolelir perbuatannya yang kedua kali meski beda model sekalipun. _Belinda_
BalasHapusSependapat bund,Boleh seperti itu karena kembali lagi,niat kita hanya Alloh yang tahu,dan tujuan kita baik adanya
HapusHug n kiss bunda Belinda 😘😇
Sependapat bund,Boleh seperti itu karena kembali lagi,niat kita hanya Alloh yang tahu,dan tujuan kita baik adanya
HapusHug n kiss bunda Belinda 😘😇
Aku sering disakiti orang-orang yang sudah aku anggap teman kakak... Rasanya pengen sekali membalas tapi aku cukup mengenal mereka. Dan sekarang aku udah ga mau lagi curhat di medsos. Kita harus banyak-banyak bersyukur ya kakak masih ada teman yang baik.
BalasHapusYess tikaaa harus terus bersyukur,selama kita selalu berusaha berbuat baik InshaaAlloh yang datang juga teman2 yang baik ya sayang,saling doakan yaaa 😘 maaciiih
BalasHapusYess tikaaa harus terus bersyukur,selama kita selalu berusaha berbuat baik InshaaAlloh yang datang juga teman2 yang baik ya sayang,saling doakan yaaa 😘 maaciiih
BalasHapusterkadang sifat humanis yg kita miliki merupakan ego dan rasa sakit hati tak terkendali
BalasHapussemoga kita digolongkan sebagai org yg ikhlas
Aamiin Allohuma Aamiin .. InshaaAlloh qobul ya bun sithie
BalasHapusAamiin Allohuma Aamiin .. InshaaAlloh qobul ya bun sithie
BalasHapus